Menjadi gerai waralaba furniture dan perlengkapan rumah terbesar di Indonesia, siapa sih yang gak tau Ace Hardware?
Berdiri sejak tahun 1955, Ace Hardware turut menjadi pilihan masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Gimana nggak? Pasalnya, Ace Hardware merupakan toko retail yang cukup lengkap dan memiliki berbagai pilihan untuk kebutuhan rumah, seperti perkakas rumah tangga, peralatan memasak, peralatan makan, hiasan rumah, hingga peralatan olahraga.
Meskipun sudah dikenal luas oleh masyarakat di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia, namun kesuksesan Ace Hardware tak terlepas dari perjuangan keras sang pendirinya.
Lantas, bagaimana sejarah Ace Hardware dan perkembangannya hingga menjadi salah satu toko retail terbesar?
Sejarah Ace Hardware
Jadi, toko retail yang kini dikenal sebagai Ace Hardware itu dimulai pada tahun 1924. Di mana terdapat 4 (empat) sosok pengusaha bernama Richard Hesse, Frank Burke, Oscar Fisher, dan E. Gunnard Lindquist, berencana untuk menyatukan toko perkakas mereka dan diberi nama menjadi “Ace Stores”.
Beruntungnya, rencana tersebut berhasil terlaksana. Maka, pada tahun 1928 “Ace Stores” resmi dibuka oleh Hesse, Burke, Fisher, dan Gunnard Lindquist. Gak hanya membuka toko Ace Store, namun keempat pengusaha itu juga membuka gudang pertamanya di Chicago, setahun setelah Ace Store diresmikan, yakni pada tahun 1929.
Seiring berjalannya waktu, Ace Stores turut menjadi pilihan favorit setiap orang untuk berbelanja perkakas, kebutuhan rumah tangga, hingga hiasan rumah tangga. Maka dari itu, usai membuka toko Ace Stores dan membuka gedung pertamanya, Ace Stores terjadi perubahan nama menjadi “Ace Hardware Corporation”. Pergantian nama tersebut terjadi 2 (dua) tahun setelah perusahaan membuka gudang pertamanya, yakni pada tahun 1931.
Semakin bertambahnya waktu, Ace Hardware terus menjadi pilihan masyarakat sekitar untuk berbelanja perkakas rumah tangga. Maka dari itu, pada akhir tahun 1940-an Ace Hardware telah meraih penjualan grosir lebih dari 7 juta dollar AS. Penjualan terbesar itu didapat dari 133 toko yang dibangun dan terdapat pada 7 (tujuh) negara bagian di Amerika Serikat.
Kesuksesan semakin mengiringi langkah Ace Hardware setiap tahunnya. Hasil penjualan yang diraih Ace Hardware bahkan meningkat tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Terbukti, pada tahun 1959 perusahaan mereka meraih penjualan grosir sebanyak 24,5 juta dolar AS. Penjualan terbesar itu didapat dari 325 toko yang tersebar di Amerika Serikat.
Meski meraih kesuksesan besar sepanjang perjalanan pembangunan Ace Hardware Corporation, namun salah satu pendirinya, Richard Hesse, memilih pensiun pada tahun 1973. Alhasil, Ace Hardware Corporation kemudian dijual ke peretail dan diubah strukturalnya menjadi sebuah koperasi. Bahkan, kantor pusat mereka berpindah lokasi di Oak Brook, Illinois.
Tapi, bukan berarti berganti pemilik jadi malah menurunkan penjualannya. Justru, Ace Hardware Corporation makin sukses dan mampu melampaui penjualan sebesar 1 miliar dolar AS. Kerennya, prestasi penjualan tersebut terus meningkat dan mampu menembus 5 miliar dolar AS pada tahun 2015.
Sebelumnya, di tahun 2012 Ace Hardware Corporation mengakuisisi anggota terbesarnya, Westlake Ace Hardware, senilai 88 juta dolar AS. Untuk meningkatkan penjualan mereka, John Venhuizen selaku Presiden dan CEO Ace Hardware Corporation, mengatur sebuah strategi yang disebut ‘Visi 20/20’. Visi 20/20 adalah sebuah strategi untuk menggunakan kekuatan jaringan untuk menyediakan layanan pelanggan yang lebih baik.
Memasuki tahun 2019, J. D. Power telah memberi peringkat Ace Hardware “Tertinggi dalam Kepuasan Pelanggan dengan Toko Ritel Perbaikan Rumah” selama 12 tahun berturut-turut.
Hingga saat ini, Ace Hardware Corporation menjadi salah satu retail perabot rumah tangga dan perkakas terbesar di dunia dengan lebih dari 5.200 lokasi di 60 negara.
Nah, kalau itu adalah penjelasan terkait sejarah awal mula Ace Hardware benar-benar ‘terbentuk’. Lantas, gimana ya perjalanan Ace Hardware di Indonesia?
Sejarah Ace Hardware di Indonesia
Membahas betapa suksesnya Ace Hardware Corporation di negara aslinya, Amerika Serikat, kamu penasaran gak sih, bagaimana sepak terjang Ace Hardware Corporation di Indonesia?
Jadi, Ace Hardware hadir di Indonesia berkat peran dari Kuncoro Wibowo. Kuncoro yang kini dikenal sebagai orang terkaya di Indonesia dulunya harus melalui perjuangan berat dan besar.
Kuncoro sendiri dilahirkan pada tahun 1956, dia adalah anak keempat dari sembilan bersaudara. Ayahnya adalah seorang pengusaha toko perkakas berukuran 3×3 yang terletak di kawasan Glodok. Sementara itu, ibunya adalah sosok ibu rumah tangga.
Sejak kecil, Kuncoro memang sudah sering berkutat dengan perkakas lantaran masa kecil yang seringkali dihabiskan di toko ayahnya. Bahkan, sejak ia masih sekolah ia sudah dilatih untuk membantu ayahnya berjualan di toko. Meski sibuk di toko, tapi Kuncoro masih memiliki kegiatan pembelajaran lain seperti les bahasa Inggris dan Mandarin. Kuncoro pun bahkan baru pulang ke rumah setelah toko tutup pada pukul 05.00 sore.
Beranjak remaja, Kuncoro mengenyam pendidikan di luar negeri. Selama berada di negeri orang, Kuncoro banyak berkeliling, berkunjung ke berbagai pameran perkakas, hingga berinteraksi dengan para pemasok barang-barang perkakas tokonya dari luar negeri.
Semangat belajarnya juga gak main-main, karena ia tetap mengundang guru untuk belajar di rumahnya untuk mendapatkan pendidikan lantaran adanya peristiwa Gestapu 1966. Sehingga ia tidak sempat melanjutkan pendidikan formal.
Setelah peristiwa Gestapu berakhir, adik-adiknya melanjutkan sekolah ke luar negeri. Sementara, Kuncoro tetap berada di Indonesia dan meneruskan bisnis ayahnya.
Bisnis perkakas ini berlanjut dengan berdirinya PT Kawan Lama Sejahtera pada tahun 1980. Gak membutuhkan waktu lama, mereka berhasil membuka kantor pusat di gedung baru empat lantai di kawasan Glodok Jaya.
Dengan bantuan 5 (lima) saudaranya, Kuncoro mulai berekspansi dengan mendirikan PT Ace Hardware Indonesia, Tbk pada tahun 1995, yang merupakan pemegang lisensi tunggal ACE Hardware, sebuah perusahaan retail perabot rumah tangga dan perkakas dari Amerika Serikat. Gerai pertama Ace Hardware di Indonesia sendiri dibuka di Supermal Karawaci, Tangerang, pada tahun 1995.
Gak hanya sampai di Ace Hardware saja, namun ekspansi bisnis Grup Kawan Lama juga membuat mereka membangun Living World, Informa, Krisbow, Toys Kingdom, hingga yang terbaru Chatime dan Cupbop.
Melalui Kawan Lama Sejahtera ini, Kuncoro Wibowo berhasil memiliki jumlah kekayaan 1,48 miliar dolar AS alias Rp 21,97 triliun dan membuatnya dinobatkan sebagai orang terkaya ke-31 oleh Majalah Forbes pada tahun 2021.
Gaji Karyawan Ace Hardware Indonesia 2023
Berkaca dari suksesnya Kawan Lama Sejahtera dan Ace Hardware yang memiliki eksistensi di kalangan masyarakat Indonesia, berikut ini merupakan rincian gaji karyawan Ace Hardware 2023:
1). Sales Associate: Rp 2.500.000 – Rp 3.000.000
2). Assistan Store Manager: Rp 8.000.000 – Rp 9.000.000
3). Store Manager: Rp 20.000.000 – Rp 25.000.000
4). Internship: Rp 1.500.000 – Rp 5.000.000
5). Staff: Rp 2.000.000 – Rp 6.000.000
6). Supervisor: Rp 5.000.000 – Rp 9.000.000
7). Manager: Rp 8.000.000 – Rp 18.000.000
8). Driver Crew: Rp 3.500.000 – Rp 4.000.000
9). Customer Service/Cashier: Rp 3.500.000
10). Kepala Outlet: Rp 7.500.000 – Rp 8.000.000
11). Admin: Rp 4.000.000
12). Security: Rp 4.000.000
13). Gudang: Rp 4.000.000
Meski begitu, gaji yang tertera sewaktu-waktu dapat berubah dan dapat bertambah jika ada tunjangan yang diberikan.