Faktanya, tidak semua sekolah kedinasan itu diserbu oleh pendaftar. Tidak semua sekolah kedinasan itu seperti halnya PKN STAN, IPDN atau Polstat STIS yang tiap tahunnya memiliki pendaftar puluhan ribu meski hanya memiliki kuota tidak lebih dari kurang lebih 250 kuota. Ternyata ada loh bahkan di beberapa sekolah kedinasan, jumlah yang mendaftar lebih sedikit dari kuota yang tersedia. Tidak seperti sekolah kedinasan yang disebut tadi penuh dengan kompetisi dan berbagai seleksi dengan sistem gugur. Beberapa sekolah kedinasan bahkan tidak bisa menarik pendaftar untuk memenuhi kuota. Tentu banyak alasan kenapa hal-hal tersebut bisa terjadi, namun tentu saja kita tidak bisa langsung mengatakan bahwa sekolah kedinasan yang memiliki pendaftar bahkan tidak mampu memenuhi kuota itu merupakan sekolah kedinasan yang jelek. Karena sangat banyak paramater yang harus kita kenali sebelum kita mengatakan sekolah kedinasan tersebut bagus atau jelek.
Di artikel kali ini kita akan membahas sekolah kedinasan mana saja sih yang sangat sepi peminat, bahkan pendaftarnya tidak memenuhi kuota yang tersedia. Simak berikut ini ya!
Sekolah Kedinasan Sepi Peminat
- Politeknik Pelayaran Barombong
Poltekpel Barombong atau Politeknik Pelayaran Barombong merupakan sekolah transportasi dibawah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Sekolah ini diresmikan pada tahun 1980 dengan nama awalnya yaitu Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran Dasar (BPLPD) yang kemudian berubah nama menjadi Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Barombong, lalu pada tahun 2019 berubah menjadi Politeknik Pelayaran Barombong. Berdasarkan Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor:B/380/M.SM.01.00/2021, Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong membuka formasi sebanyak 24 Taruna/Taruni. Program studi yang dibuka adalah D-III Manajemen Transportasi Laut. Sayangnya, pada tahun 2021 untuk kuota 24 orang ini, yang mendaftar hanya 2 orang saja.
- Politeknik Pelayaran Sorong
Poltekpel Sorong atau Politeknik Pelayaran Sorong merupakan sekolah kedinasan yang berada di bawah Kementerian Perhubungan Badan Pengembangan SDM Perhubungan. Poltekpel Sorong ini diresmikan pada tahun 2007. Sesuai dengan surat resmi dari Kementerian Perhubungan, Pada tahun 2021, Poltekpel Sorong membuka pendaftaran untuk tiga program studi sekaligus, yaitu: D-lll Studi Nautika, D-III Permesinan Kapal, dan D-lll Manajemen Transportasi Laut. Dimana Masing-masing program studi tersebut memiliki kuota formasi umum sebanyak 18 Taruna/Taruni dan kuota formasi khusus Putra/Putri Papua/Papua Barat sebanyak 6 Taruna/Taruni. Dengan total 24 kuota ini, sangat disayangkan pada tahun ini hanya ada 5 pendaftar.
- Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara
Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara atau Poltekpel Sulut merupakan sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan yang bisa dibilang cukup baru. Sekolah kedinasaan ini diresmikan pada tahun 2015 yang berdasarkan Peraturan Menteri no. 124. Sekolah kedinasan ini berlokasi di Minahasa Selatan yang mana bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelaut di Indonesia. Dan harapannya, dengan ada Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara ini, maka akan banyak masyarakat Indonesia yang berkesempatan untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan di bidang kelautan. Pada tahun 2021, kuota yang tersedia untuk sekolah kedinasan ini adalah sebanyak 24 taruna/taruni. Dan sayang sekali yang mendaftar hanya 9 orang.
- Politeknik Pelayaran Malahayati
Politeknik Pelayaran Malahayati merupakan salah satu sekolah kedinasan dibawah Kementerian Perhubungan yang memiliki tugas untuk melatih putra dan putri bangsa untuk menjadi seorang pelaut yang memiliki tugas untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan teknis fungsional dan manajerial di bidang kepelautan tingkat dasar dan menengah. Hampir sama dengan Politeknik Pelayaran (POLTEKPEL) Sulawesi Utara, Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh juga membuka pendaftaran untuk 3 program studi, yaitu D-lll Studi Nautika, D-III Permesinan Kapal, dan D-lll Sistem Kelistrikan Kapal. Kuota formasi pola pembibitan yang tersedia adalah sebanyak 24 Taruna/Taruni untuk masing-masing program studi. Dan Poltekpel Malahayati ini memiliki pendaftar sebanyak 21 pelamar.
- Politeknik Pelayaran Banten
Poltekpel Banten ini juga merupakan sekolah kedinasan yang berada dibawah Kemeterian Perhubungan. Sama halnya dengan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati dan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong, Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten juga membuka pendaftaran bagi 3 program studi, antara lain: D-lll Studi Nautika, D-III Permesinan Kapal, dan D-lll Manajemen Transportasi Laut. Dengan formasi kuota yang tersedia di tahun 2021 adalah sebanyak 24 Taruna/Taruni bagi program studi D-lll Studi Nautika dan D-III Permesinan Kapal sementara 30 Taruna/Taruni untuk program studi D-lll Manajemen Transportasi Laut. Dan total pendaftar pada tahun ini sebanyak 26 pelamar.
- Politeknik Penerbangan Jayapura
Politeknik penerbangan Jayapura ini terletak di Tanjung Ria, Jayapura Utara. Dimana sekolah kedinasan ini ini membuka penerimaan calon taruna baru di tahun 2021 hanya sebanyak 48 kuota. Melalui sistem Pola Pembibitan, para taruna dilatih dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah. Dari 424 siswa yang memutuskan untuk memilih politeknik ini, hanya 206 orang yang akhirnya submit dan mengikuti proses seleksi.
- Politeknik Penerbangan Makassar
Politeknik Penerbangan Makassar ini merupakan sekolah kedinasan yang juga berada di bawah Kementerian Perhubungan. Dimana sekolah ini membebaskan para siswanya selama pendidikan, namun calon taruna yang mengikuti tes seleksi harus membayar setiap biaya administrasi hingga akhirnya dinyatakan lulus. Pada tahun 2021, politerknik penebangan yang terletak di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar ini hanya membuka kuota formasi sebanyak 144. Tercatat ada 1.084 siswa yang memilih sekolah kedinasan ini. Namun, peserta yang akhirnya submit dan mengirimkan berkas-berkas pendaftarannya hanya ada 631 orang.
Nah, itulah beberapa sekolah kedinasan yang sepi peminat. Bahkan hampir semuanya adalah sekolah dinas untuk pelayaran dan kelautan. Tapi, jika sekolah kedinasan tersebut memberikan jaminan untuk diangkatnya menjadi PNS atau ASN maka tentu saja ini merupakan sebuah kesempatan bagi teman-teman untuk masuk dan lulus lalu menjadi ASN tanpa harus berkompetisi dengan ketat seperti halnya PKN STAN, IPDN ataupun Polstat STIS. Namun, tentu saja, teman-teman butuh mencari tau lebih banyak dan lebih dalam tentang sekolah kedinasan tersebut dan apa alasan sebenar-benarnya kenapa sekolah kedinasan tersebut memiliki pendaftar yang sedikit bahkan beberapa tidak mampu untuk memenuhi kuota formasi yang telah disediakan.
Buat teman-teman yang sedang sibuk mencari tau, mencari informasi tentang sekolah kedinasan aman yang baik untuk dimasuki atau untuk didaftar oleh teman-teman. Semoga artikel ini sedikit banyaknya memberikan informasi yang dibutuhkan dan membuka pengetahuan teman-teman tentang beberapa sekolah kedinasan. Tentunya, untuk mengetahui lebih dalam, teman-teman butuh untuk mencari informasi lainnya selain dari artikel ini.
Jika teman-teman menginginkan informasi yang lebih lengkap dan detail mengenai sekolah-sekolah kedinasan di Indonesia. Teman-teman bisa mengunjungi situs resmi yang sudah disediakan oleh pemerintah. Teman-teman bisa mengakses laman berikut ini https://www.bkn.go.id/
Bagi teman-teman yang sudah mempersiapkan diri untuk mendaftar di sekolah kedinasan tahun depan, semoga selalu diberikan semangat dan motivasi untuk terus melakukan yang terbaik.
Salam sukses dan Enjoy!